Doa adalah senjata umat islam
Saudara-saudari yang dirahmati Allah,
Kita digalakkan membanyakkan do’a pada bulan Ramadan.
...Sesungguhnya nikmat yang Allah karuniakan kepada kita sebenarnya jauh lebih besar daripada nikmat yang kita minta.
Ketika kita meminta rezeki, ketika itu rezeki yang Allah curahkan jauh lebih melimpah.
Ketika kita meminta kebaikan, ketika itu kebaikan yang Allah berikan jauh lebih banyak dari yang kita duga. Hanya saja, keterbatasan ilmu dan ketertutupan mata hati, membuat kita jarang menyedari besarnya kurniaan Allah tersebut.
Doa yang kita mohonkan kepada Allah terbagi ke dalam empat tingkat.
Tingkat pertama adalah doa meminta dunia. Inilah doa dengan tingkatan "terendah". Dalam doa ini, tidak ada yang kita minta selain dunia, termasuk minta harta berlimpah, minta kedudukan, minta berhasil dalam perniagaan atau pekerjaan, minta jodoh, dan sebagainya. Tidak salah kita berdoa seperti ini, bahkan dianjurkan dan bernilai pahala.
Tingkat kedua adalah doa minta pahala. Pada tingkatan kedua ini kita meminta agar Allah SWT membalas semua kebaikan kita dengan balasan berlipat. Puncaknya, kita meminta dimasukkan ke dalam syurga dan dijauhkan dari neraka. Doa tingkatan kedua ini lebih bernuansa akhirat, dan nilainya lebih tinggi dari sekadar meminta dunia.
Tingkat tertinggi dari doa adalah meminta rahmat dan keredhaan Allah. Inilah cita-cita tertinggi yang harus dimiliki seorang Muslim. Tentang hal ini, Imam Ibnu Athaillah dalam kitab Hikam mengungkapkan bahawa "sebaik-baik doa yang harus engkau panjatkan kepada Allah, adalah apa-apa yang Allah perintahkan kepadamu".
Jadi, doa terbaik yang harus kita panjatkan kepada Allah adalah doa minta dikuatkan iman, doa minta diberi ketaatan pada semua perintah dan larangan, serta istiqamah dalam pengabdian.
Rasulullah SAW. mencontohkan sebaik-baik doa, yaitu: Allahumma inni as'aluka ridhaaka wal jannah wa 'audzubika min sakhaathika wannaar. Artinya, "Ya Allah aku memohon kepada-Mu, keredhaan-Mu dan syurga; dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan api neraka".
Saat kita meminta keredaan Allah, maka saat itu kita telah meminta hal paling berharga dalam hidup. Sebab, tidak ada gunanya harta, pangkat, jabatan, ketampanan, atau apa pun, bila Allah tidak reda kepada kita.
Tetapi bila Allah sudah redha, maka semuanya akan jadi mudah. Dunia insya Allah akan kita dapatkan, dan akhirat pun akan kita rangkul.
Karena itu, di samping berdoa minta kecukupan, kita mintajuga tawakal; di samping minta nikmat, kita minta supaya kita dibantu untuk bersyukur; di samping berdoa minta terlepas dari musibah, kita pohonlah agar kita sabar, dsb.
Sementara kita masih berada pada bulan Ramadan, berdoalah sebanyak mungkin kepada Allah. Sebab Allah tidak akan menolak doa orang-orang yang berpuasa pada bulan Ramadan. Dan sebaik-baik doa adalah meminta redha dan kasih sayang Allah.
Prof. Dr. Omar Yaakob
Johor Bahru
"Ramadan...Bermulanya Suatu Perubahan"
Kita digalakkan membanyakkan do’a pada bulan Ramadan.
...Sesungguhnya nikmat yang Allah karuniakan kepada kita sebenarnya jauh lebih besar daripada nikmat yang kita minta.
Ketika kita meminta rezeki, ketika itu rezeki yang Allah curahkan jauh lebih melimpah.
Ketika kita meminta kebaikan, ketika itu kebaikan yang Allah berikan jauh lebih banyak dari yang kita duga. Hanya saja, keterbatasan ilmu dan ketertutupan mata hati, membuat kita jarang menyedari besarnya kurniaan Allah tersebut.
Doa yang kita mohonkan kepada Allah terbagi ke dalam empat tingkat.
Tingkat pertama adalah doa meminta dunia. Inilah doa dengan tingkatan "terendah". Dalam doa ini, tidak ada yang kita minta selain dunia, termasuk minta harta berlimpah, minta kedudukan, minta berhasil dalam perniagaan atau pekerjaan, minta jodoh, dan sebagainya. Tidak salah kita berdoa seperti ini, bahkan dianjurkan dan bernilai pahala.
Tingkat kedua adalah doa minta pahala. Pada tingkatan kedua ini kita meminta agar Allah SWT membalas semua kebaikan kita dengan balasan berlipat. Puncaknya, kita meminta dimasukkan ke dalam syurga dan dijauhkan dari neraka. Doa tingkatan kedua ini lebih bernuansa akhirat, dan nilainya lebih tinggi dari sekadar meminta dunia.
Tingkat tertinggi dari doa adalah meminta rahmat dan keredhaan Allah. Inilah cita-cita tertinggi yang harus dimiliki seorang Muslim. Tentang hal ini, Imam Ibnu Athaillah dalam kitab Hikam mengungkapkan bahawa "sebaik-baik doa yang harus engkau panjatkan kepada Allah, adalah apa-apa yang Allah perintahkan kepadamu".
Jadi, doa terbaik yang harus kita panjatkan kepada Allah adalah doa minta dikuatkan iman, doa minta diberi ketaatan pada semua perintah dan larangan, serta istiqamah dalam pengabdian.
Rasulullah SAW. mencontohkan sebaik-baik doa, yaitu: Allahumma inni as'aluka ridhaaka wal jannah wa 'audzubika min sakhaathika wannaar. Artinya, "Ya Allah aku memohon kepada-Mu, keredhaan-Mu dan syurga; dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan api neraka".
Saat kita meminta keredaan Allah, maka saat itu kita telah meminta hal paling berharga dalam hidup. Sebab, tidak ada gunanya harta, pangkat, jabatan, ketampanan, atau apa pun, bila Allah tidak reda kepada kita.
Tetapi bila Allah sudah redha, maka semuanya akan jadi mudah. Dunia insya Allah akan kita dapatkan, dan akhirat pun akan kita rangkul.
Karena itu, di samping berdoa minta kecukupan, kita mintajuga tawakal; di samping minta nikmat, kita minta supaya kita dibantu untuk bersyukur; di samping berdoa minta terlepas dari musibah, kita pohonlah agar kita sabar, dsb.
Sementara kita masih berada pada bulan Ramadan, berdoalah sebanyak mungkin kepada Allah. Sebab Allah tidak akan menolak doa orang-orang yang berpuasa pada bulan Ramadan. Dan sebaik-baik doa adalah meminta redha dan kasih sayang Allah.
Prof. Dr. Omar Yaakob
Johor Bahru
"Ramadan...Bermulanya Suatu Perubahan"
Comments
Post a Comment